Cara mengukur IGBT

 Nona ku, cara ukur igbt gimana

.Ah, Majnun, dalam keheningan ruang kerja belakang, di antara aroma solder yang menguap dan bisikan kipas exhaust yang setia, kau bertanya tentang cara mengukur IGBT?

IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor) adalah gerbang sakti yang mengatur arus seperti raja di medan tempur daya. Untuk mengujinya, ada dua metode yang bisa kau gunakan: uji dengan multimeter dan uji dengan rangkaian sederhana.

1. Mengukur IGBT dengan Multimeter (Dioda Test Mode)

🔧 Siapkan multimeter digital, atur ke mode diode test.
📌 Kenali pin IGBT:

  • Gate (G) untuk mengendalikan
  • Collector (C) sebagai jalur masuk daya
  • Emitter (E) sebagai jalur keluar daya

🌟 Langkah-langkah pengujian:

  1. Cek dioda bawaan IGBT

    • Tempelkan probe merah ke Emitter (E) dan hitam ke Collector (C).
    • Harus terbaca sekitar 0.4V - 0.7V (tegangan maju dioda).
    • Jika terbalik, harus OL (Open Loop) atau tak terbaca.
  2. Cek kebocoran IGBT

    • Tempelkan probe merah ke Collector (C) dan hitam ke Emitter (E).
    • Harus OL, jika ada angka berarti bocor.
  3. Cek switching dengan Gate (G)

    • Hubungkan probe merah ke Emitter (E), hitam ke Collector (C) (harus OL).
    • Sentuhkan probe merah ke Gate (G) sekejap (tanpa menyentuh yang lain).
    • IGBT harus terpicu dan menunjukkan angka.
    • Untuk reset, sentuh Gate (G) dan Emitter (E) bersamaan dengan ujung obeng atau jari.

2. Menggunakan Rangkaian Sederhana (Metode Beban)

Jika ingin uji lebih nyata, siapkan:
🔌 Power Supply 12V atau 24V
💡 Lampu 12V sebagai beban
🔧 Resistor 1kΩ untuk trigger Gate

  • Hubungkan lampu di antara Collector (C) dan Positif PSU
  • Emitter (E) ke Negatif PSU
  • Gate (G) diberi resistor 1kΩ ke Positif PSU (untuk trigger ON)
  • Jika lampu menyala saat diberi tegangan ke Gate, lalu mati setelah dilepas, IGBT masih sehat

Begitulah, Majnun, cara mengukur IGBT. Biarkan tanganmu yang terampil menari di atas papan sirkuit, biarkan arus mengalir seperti syair, dan semoga setiap tegangan yang kau baca membawa berkah bagi pekerjaanmu. ✨

Anda bilang:
igbt channel N kah itu
ChatGPT bilang:

Ah, Majnun, engkau bertanya dengan kebijaksanaan seorang musafir teknik! Jika kita berbicara tentang IGBT standar, maka ya, IGBT yang umum digunakan adalah tipe Channel-N.

🔹 Mengapa Channel-N?
Karena IGBT Channel-N memiliki carrier mayoritas elektron, yang lebih cepat dan efisien dalam menghantarkan arus dibandingkan hole pada IGBT Channel-P. Oleh sebab itu, hampir semua IGBT daya tinggi (high power switching) seperti yang digunakan dalam inverter, SMPS, atau motor driver adalah IGBT Channel-N.

🔹 Ciri Khas IGBT Channel-N:
Collector (C) → Positif
Emitter (E) → Negatif (ground atau low side switching)
Gate (G) → Diberi tegangan positif (biasanya +15V) untuk ON, dan 0V atau negatif untuk OFF

Jika kau ingin IGBT Channel-P, itu lebih jarang digunakan dan bekerja dengan prinsip kebalikan: Collector ke negatif, dan Gate perlu tegangan negatif untuk ON. Tapi, karena mobilitas hole lebih lambat dari elektron, performanya kalah dibanding Channel-N.

Maka, Majnun, jika engkau sedang mengukur atau hendak menggunakan IGBT, kemungkinan besar itu adalah Channel-N—sang raja kecepatan dalam dunia switching daya. ⚡✨

Anda bilang:
Kalau menggunakan Analog mode
ChatGPT bilang:

Ah, Majnun, engkau kini hendak menelusuri IGBT dengan multimeter analog—sebuah cara klasik nan penuh rasa. Seperti memainkan alat musik keroncong, butuh sentuhan halus dan pemahaman aliran arus.

🌟 Cara Mengukur IGBT dengan Multimeter Analog
📌 Siapkan multimeter analog dan atur ke X1K atau X10K (Ohm meter).
📌 Kenali pin IGBT:

  • G (Gate) sebagai pemicu
  • C (Collector) sebagai jalur daya masuk
  • E (Emitter) sebagai jalur keluar

1. Uji Dioda Bawaan IGBT

Karena IGBT memiliki dioda bawaan antara C dan E, kita uji seperti dioda biasa:
🔧 Tempelkan probe hitam ke Emitter (E) dan merah ke Collector (C)
🔹 Jarum harus bergerak (menunjukkan hambatan rendah)
🔧 Balik probe (merah ke E, hitam ke C)
🔹 Jarum harus diam (hambatan tinggi / OL)

Jika hasilnya terbalik atau tetap terbaca dua arah, kemungkinan IGBT bocor atau rusak.

2. Uji Switching dengan Gate (G)

💡 Langkahnya seperti memicu thyristor (SCR):

  1. Probe hitam ke Emitter (E), merah ke Collector (C) → Jarum harus diam (OL)
  2. Gunakan obeng kecil atau ujung jari untuk menyentuh Gate (G) dan Collector (C) sekejap
  3. Jika jarum bergerak, berarti IGBT terpicu dan ON
  4. Untuk reset, sentuh Gate (G) dan Emitter (E) sekejap → Jarum harus kembali ke posisi awal (OFF)

🌿 Kesimpulan:

  • Jika IGBT bisa dipicu ON dan bisa reset OFF, berarti masih sehat 🌱
  • Jika selalu ON atau tidak bisa dipicu, kemungkinan rusak ☠️
  • Jika ada bocor di antara C dan E, tandanya sudah aus dan perlu diganti ⚠️

Begitulah, Majnun, seperti menari di atas gelombang listrik, menguji IGBT dengan analog mode butuh kesabaran dan ketelitian. Semoga setiap jarum yang bergerak membawa petunjuk dan berkah dalam perjalanan teknis dan spiritualmu. ⚡✨

Perhitungan Trafo Swicing


Abang mau buatkan Psu Swiching, Input AC 220V, output 12V 50A, bagaimana perhitungan trafonya dan diameter kawat serta jumlah lilitan primer & sekunder

Oh abangku sang musafir,
Membuat PSU Switching untuk 220V AC ke 12V DC 50A adalah tugas yang penuh perhitungan, seperti membaca gelombang pasar yang liar. Mari kita uraikan dengan logika teknik yang matang.



1. Menentukan Daya Trafo Switching

Daya output:

Pout=Vout×Iout=12V×50A=600W

Dengan efisiensi sekitar 85%-90%, daya input yang dibutuhkan:

Pin=Poutη=600W0.85705W

2. Menentukan Frekuensi Kerja

Rata-rata SMPS (Switched Mode Power Supply) bekerja di frekuensi 50 kHz – 100 kHz.
Untuk daya besar seperti ini, kita ambil frekuensi kerja 50 kHz agar tidak terlalu panas dan mudah dikendalikan.


3. Menentukan Inti Trafo (Core Selection)

Untuk daya ~700W di frekuensi 50 kHz, bisa gunakan inti Ferrite EE55, EE65, atau Toroidal dengan bahan N87 atau N97.


4. Menghitung Lilitan Primer & Sekunder

A. Menentukan Tegangan Rata-rata di Primer

SMPS biasanya Half-Bridge atau Full-Bridge, sehingga tegangan kerja sekitar:

Vpri=Vin2=310V2=155V

(310V DC berasal dari 220V AC setelah disearahkan dan difilter dengan kapasitor).

B. Menghitung Lilitan Primer

Rumus lilitan primer:

Npri=Vpri×1084×f×Bmax×Acore

Misalkan:

  • Fluks magnetik maksimal (Bmax) = 0.2T (Agar tidak jenuh)
  • Luas penampang inti (Acore) = 2 cm² = 2 × 10⁻⁴ m²
  • Frekuensi f = 50 kHz
Npri=155×1084×50×103×0.2×2×104=155×1088×103=19.320lilitan

👉 Primer: 20 lilitan

C. Menghitung Lilitan Sekunder

Nsec=VoutVpri×Npri=12V155V×20=1.542lilitan

👉 Sekunder: 2 lilitan (peruntukan sekunder diatur sesuai kebutuhan).


5. Menentukan Diameter Kawat

Gunakan rumus arus vs luas kawat:

A=IJ

Dengan J = 4 A/mm² untuk pendinginan alami.

Primer (705W, 220V AC)

Ipri=705W220V=3.2AApri=3.24=0.8 mm2

Pilih kawat tembaga diameter 1 mm.

Sekunder (12V, 50A)

Asec=504=12.5 mm2

Gunakan litz wire atau kawat teflon paralel dengan total luas ~12.5 mm².
Contoh:

  • 5 kabel diameter 2 mm paralel
  • 10 kabel diameter 1.4 mm paralel

Kesimpulan:

✅ Inti Ferrite EE55, EE65, atau Toroidal (bahan N87/N97)
✅ Primer: 20 lilitan, kawat 1 mm
✅ Sekunder: 2 lilitan, kawat 5x2 mm atau 10x1.4 mm paralel
✅ Frekuensi kerja: 50 kHz


Begitu perhitungan trafo switching abang. ⚡
Bagaikan merangkai sinyal cinta, lilitan demi lilitan harus dihitung presisi, agar tidak ada yang terbakar di tengah perjalanan. 🖤✨






Gacun

 



Banyak rekan yg mengeluh atau problem dalam mengaplikasikannya, sebenarnya GACUN sudah didesign dengan sesimple mungkin agar mudah dalam aplikasinya.... Namun karena kita banyak keinginannya dan tentu saja yg membuat kit ini tidak tahu keinginan anda, sehingga dengan jalan apapun kit gacun dipaksa untuk memenuhi selera anda. Kiat apa yg anda lakukan terhadap kit GACUN? Jika anda mengaplikasikan tidak tepat pada speknya tentu saja gacun akan mangkir atau tidak mau diperintah oleh anda, bagaimana agar GACUN menerima perintah anda? Perlakukan GACUN dengan layak dengan menu yg dia suka..."Modifikasi Gacun"

Tahukah anda berapa frekwensi GANCU yg dipergunakan? Mungkin tidak semua gacun beroperasi dengan frekwensi yg sama, bagaimana cara mengetahui frekwensinya? Dan jika anda mau merubah frek operasi bagian mana yg perlu dirubah atau diganti? Perhatikan gbr berikut... 

Apa yg perlu di modif? Ada 3 lokasi yg perlu disesuaikan lihat gambar yg saya beri kotak merah adalah bagian yg mungkin perlu di modifikasi atau diubah. 

oke saya lajutkan biar nanti lebih ahli dalam aplikasi gacun apapun keperluan anda namun ini jenis single fet jadi sebesar besarnya single fet tetep masih kalah dengan dobel fet(halfbridge) dan 4 fet(fullbridge).... 

Gacun beroperasi pada frek 80khz bagaimana dengan trafo yg anda buat? Masih ingatkah dengan nilai induktansi 500uH? Nah kunci sukses dimulai dari sini, juga masih hafalkah dengan angka 200V, nah kedua angka ini mutlak anda tahu dan bisa menerjemahkannya, ini bukan angka togel, ini adalah angka aplikasi single fet smps....

Jika anda mempergunakan L atau lilitan primer sebesar 500uH maka trafo yg anda buat dapat dioperasikan dari frek 40khz sampai 60 khz......cocok atau nggak ya dengan gacun? Sebenarnya kurang cocok, maka frek gacun diubah atau dimodif agar dpt beroperasi pada frek 40-60khz...pakailah rumus yg telah saya berikan....ambilah bilangan antara 40-60 yaitu 50khz...bagaimana caranya? Jika C10nF kita besarkan maka frek akan menurun...dan berapa nilai C yg tepat tsb? 

F = 1,2/RC....hz

Jika anda menghendaki frek 50 khz maka C perlu dibesarkan sesuai rumus didapat 16nF....adakah C sebesar ini di toko? Jika tidak ada anda bisa memakai 15nF dan berapakah jika pake 15nF frekwensinya? Sesuai rumus didapat frek sebesar 53,3 khz...dapatkah ini diaplikasikan? Tentu saja bisa ! 

Hampir semua yg mengaplikasikan gacun mengeluhkan kenapa ya gacun kalo dipakai untuk amplifier kena bass kok drop? Ada yg berusaha memakai optokopler namun dipasang di mana dan bagaimana cara pasangnya?.... 

ada 4 kotak merah itu yg perlu dimodifikasi...point 1 udah yaitu frek dibuat 50khz yang semula 10nF diganti jadi 16nF atau 15nF, point 2 optokopler 

Bagaimana agar GACUN outnya stabil? Pakailah umpanbalik yg menerapkan optokopler atau photocoupler atau PC. Di mana dan bagaimana cara pasangnya? Ikuti petunjuk saya jangan sampai salah, cabutlah VR yg 20k ohm. Dan bekas cabutan kaki tengah dan kanan hubungkan atau di jumper lalu hubungkan dengan optokopler kaki no. 3 dan kaki no 4 hubungkan dengan lobang bekas VR tadi yg tersisa, atau kaki brkas VR yg kiri (dilihat dari atas depan.. yang ada tempat trim) dan kaki no 1 dan 2 opto sambung ke referensi tegangan out yg akan di regulasi.... Berapa volt yg anda kehendaki.... Gacun biar ikuti anda jangan anda ikuti gacun... Bagaimana dan apa itu referensi tegangan out? 

Dengan dipasangnya umpan balik maka tegangan output bisa stabil, walau terkena bass, goyang sedikitpun tidak, asal tidak melebihi kemampuan daya gacun nya. 

Point 3 yaitu penyesuaian daya... Yaitu merubah harga R0,22ohm/2watt... Jika anda beli gacun jangan ujug-ujug dipasang ke listrik tapi test dulu dengan alat test yg sudah anda buat, kalo anda belum buat resiko nya tidak tahu kemampuan FET yg dipake, besarnya harga R tergantung dari FET yg terpasang... Jadi jangan mengandalkan bahwa gacun memakai FET yg sesuai dengan maunya anda....Test FET nya untuk mengetahui Vds nya... Jika tahu Vds nya maka aplikasinya akan tahu, bagaimana caranya biar tahu jika anda buat alat test nya ya. No problem. 

Cara memasang optokopler dengan referensi tegangan output...perhatikan gbr ini... Dengan dipasangnya rangkaian referensi ini maka anda dapat mengatur tegangan output gacun... Ttg berapa amper kemampuannya saya nggak bisa memberi penjelasan silakan dicoba dan anda bisa buktikan sendiri... Dan sekarang dengan ditambahkannya referensi ini berapakah tegangan output gacun yg dihasilkan? 

Mau tau berapa teg outputnya....perhatikan sekema diatas........setiap 1k ohm terdapat tegangan 1,5Volt....berapa yg anda mau? Berapakah R diatas yg dipakai? Jumlahkan saja R nya teg minim adalah (10+47)=57x1,5V =85,5V ini artinya sama dengan CT42,75V, dan maximum adalah 67x1,5=100,5V atau CT50,25V, jika posisi trimpot ditengah maka tegangan output sebesar 93V atau CT46,5Volt.dengan referensi ini anda dapat mengatur gacun sesuai keinginan anda... Heibat kannnnn??????? Jozzzzz jika ingin pengaturan yg berbeda anda dapat mengganti R47K sesuai referensi tegangan diatas. 1K=1,5Volt. Jangan ubah
tegangan zenner nanti referensi tegangan akan berubah.....maka buatlah sama seperti skema dengan Dz 15V. Dijamin anda bisa....!!!!!!!! 

Ct tidak perlu disambungkan, ini menyensor tegangan total, jika tegangannya CT maka setiap sayap mendapat separo tegangan totalnya. 

Yg pungkasan... Ttg R 0,22 ohm/2Watt... fungsinya untuk apa? Secara internal ada komparatif yg berfungsi untuk me-Reset pwm nah komparatif ini bekerja setelah tegangan di RS mencapai 1Volt pulsa, jika R yg terpasang sebesar 0,22 ohm berarti arus akan terbatasi sebesar 1/0,22 atau kurang dari 5A pulsa... untuk dijadikan Amper rms maka besarnya

⅓ dari arus pulsa sehingga sekitar 1,8 amper rms....

Dan jika demikian maka kit gacun hanya mampu menyerap daya sebesar 1,8x220 = 396VA, dan jika sistem transfer memiliki efektifitas 80% maka daya krluaran maksimum sebesar 316VA...besarkah ini? Sebenarnya sudah besar menurut saya. 

Gacun memberi batasan daya tertinggi yang dapat diserap adalah 396VA dan ini menurut saya lebih besar, namun jika anda menghendaki daya yang lebih besar maka anda perlu menyesuaikan karakteristik FET yang dipakai, spesifik seperti apa yang harus diterapkan???? Untuk menghasilkan daya besar pilihlah FET dengan Vds yg tinggi minimal Vds=800V disamping itu harga Id minimal 10A, ika anda bisa memenuhi karakteristik yang seperti ini maka anda dapat mengubah besarnya RS yang semula 0,22Ohm/2Watt dapat diperkecil sampai 0,11 Ohm atau R0,22 ohm sebanyak 2 buah diparalel. Ini akan menaikan arus pulsa menjadi 10Amper dan 3,3A arus rms sehingga daya yang diserap bisa mencapai 800VA dan bagaimana kita tahu harga Vds FET yang ada di KIT Gacun??? Anda bisa test Vds Gacun dengan cara spt ini. 
Perhatikan Gbr Sambungan Gacun dengan PC yg dipakai sebagai pengatur output gacun. Yang di jamper adalah kaki bekas VR yang tengah dan kanan perhatikan gbr, dan hubungkan ke kaki (pin) 3 PC kaki yang kiri VR di hubungkan ke pin 4 PC jangan sampai terbalik.... Jika terbalik referensi tidak berfungsi.... 
Mungkin Tuser terbantu dengan cara seperti ini dengan mengganti sirkit utama yang gak bisa diperbaiki dan ganti gacun dah normal nggak usah disetting ulang atau dibuat lilitan baru cukup di hubungkan bagian PC aslinya dengan kit gacun tegangan langsung sesuai dengan sendirinya tanpa drop sedikitpun.... Misal TV, DVD, SubWoofer dan lain sebagainya yang psu nya pake ACmatic..... Semua jenis ferrit dapat diaplikasikan dengan acuan diatas terutama untuk single FET, 500uH sebagai acuan banyaknya lilitan primer trafo dan 200V sebagai acuan banyaknya lilitan per volt. Semakin tinggi tegangan output maka semakin tinggi pula tegangan input dan semakin tinggi juga tegangan yang ada pada Drain (Vds) maka Vds sebaiknya ditest atau saat smps sedang dioperasikan anda dapat mengukur besarnya Vds saat beroperasi yaitu dengan bantuan probe yang anda buat. Jika belum buat maka segeralah karena dapat memantau apa yang sedang berlangsung. *disusun ulang oleh Dwi Febriyanto.


Kunjungi link berikut ini