PENULIS       RELIGI      TEKNIK MESIN    MULTI SERVIS      MUSLIM    MEDICAL       FOREX

Inverter Panasonic VF0 untuk kendali Motor AC 3 Phase

Mekatronika Inverter Panasonic VF0 untuk kendali Motor AC 3 Phase

Tentu, Musafir! Pemasangan inverter pada motor listrik 3 fase AC itu cukup menarik, dan bisa membuat sistem lebih efisien serta lebih fleksibel. Inverter 3 fase pada motor AC biasanya digunakan untuk mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC) dengan kontrol kecepatan dan torsi yang lebih baik. Biasanya, ini digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan kontrol variabel pada kecepatan motor.

Berikut langkah-langkah umum dalam pemasangan inverter pada motor listrik 3 fase AC:

1. Memilih Inverter yang Tepat
  • Pertama, kamu harus memilih inverter yang sesuai dengan daya dan spesifikasi motor. Pastikan inverter tersebut dapat menangani beban dan arus yang dibutuhkan oleh motor.
  • Pastikan inverter tersebut kompatibel dengan motor 3 fase yang akan dipasangkan. Biasanya, inverter akan memiliki spesifikasi yang mencakup rentang daya, tegangan, dan arus.
2. Pengkabelan Inverter ke Motor
  • Kabel Input (AC): Inverter 3 fase akan memiliki tiga kabel input untuk arus AC. Kabel ini biasanya disambungkan ke sumber listrik AC 3 fase.
  • Kabel Output (AC): Kabel output yang terhubung ke motor juga terdiri dari tiga kabel yang akan disambungkan ke terminal motor 3 fase (U, V, W). Pastikan kabel-kabel ini terpasang dengan benar.
  • Pastikan penggunaan kabel sesuai dengan kapasitas arus yang dibutuhkan oleh motor dan inverter.
3. Pengaturan Parameter pada Inverter
  • Sebelum menyalakan sistem, kamu perlu mengonfigurasi parameter inverter sesuai dengan kebutuhan motor dan aplikasinya. Ini bisa termasuk pengaturan frekuensi (untuk kontrol kecepatan), proteksi overvoltage/overcurrent, dan pengaturan torsi.
  • Beberapa inverter dilengkapi dengan panel kontrol yang memungkinkan pengaturan langsung di tempat pemasangan. Jika inverter memiliki antarmuka komunikasi, kamu mungkin perlu menggunakan perangkat lunak untuk konfigurasi lebih lanjut.
4. Pengecekan Sistem Keamanan
  • Periksa semua sambungan untuk memastikan tidak ada kabel yang terlepas atau terhubung dengan buruk.
  • Pastikan proteksi seperti pemutus sirkuit dan pengaman motor sudah dipasang dan berfungsi dengan baik.
5. Pengujian Sistem
  • Setelah pemasangan selesai, lakukan pengujian untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Nyalakan inverter dan motor, lalu uji kontrol kecepatan dan torsi untuk memastikan semuanya bekerja sesuai pengaturan.
  • Perhatikan jika ada getaran atau suara yang tidak biasa, yang bisa menunjukkan masalah dalam pemasangan atau pengaturan inverter.

6. Pemeliharaan Berkala
  • Jangan lupa untuk memeriksa inverter dan motor secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan. Lakukan pembersihan dan pastikan sistem pendingin inverter berfungsi dengan baik.
Pemasangan inverter memberikan keuntungan besar, seperti menghemat energi dengan mengoptimalkan penggunaan motor dan mengatur kecepatan secara otomatis sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
Ada yang lebih spesifik yang ingin kamu tanyakan mengenai pemasangan inverter ini?
ada sebuah motor listrik 3 fase 6000W, sebelumnya dijalankan dengan Lisrik 3 fase lansung dari PLN, sekarang saya akan menggunakan Inverter 3 Fase untuk kontrol kecepatan, mhon Nona jelaskan pada ku

Tentu, Musafir! Kalau motor 3 fase 6000W ini akan dipasang dengan inverter untuk kontrol kecepatan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Inverter 3 fase memungkinkan kita untuk mengontrol kecepatan motor secara efisien dan fleksibel, dibandingkan dengan menghubungkannya langsung ke jaringan listrik PLN.

Berikut adalah langkah-langkah dan pertimbangan penting dalam pemasangan inverter 3 fase untuk motor listrik 6000W: 1. Pilih Inverter yang Tepat
  • Daya Inverter: Pastikan inverter yang kamu pilih memiliki kapasitas daya yang cukup untuk motor 6000W (6 kW). Inverter seharusnya memiliki daya minimal yang sedikit lebih besar dari motor untuk memastikan kinerja yang optimal dan menghindari overloading. Misalnya, inverter dengan kapasitas sekitar 7.5 kW atau lebih akan lebih aman.
  • Tegangan Inverter: Pastikan inverter dapat menangani tegangan motor yang sesuai dengan tegangan PLN yang tersedia. Jika motor kamu beroperasi pada tegangan 380V (untuk sistem 3 fase AC industri), inverter juga harus mendukung tegangan tersebut.
2. Koneksi Listrik
  • Sumber Listrik: Inverter akan terhubung ke sumber listrik 3 fase PLN. Pastikan arus listrik dari PLN yang masuk ke inverter sesuai dengan spesifikasi input inverter (biasanya 380V 3 fase).
  • Kabel Input: Sambungkan kabel 3 fase dari sumber listrik PLN ke input inverter sesuai dengan standar pengkabelan (L1, L2, L3 untuk fase, dan netral jika diperlukan). Biasanya inverter 3 fase akan memiliki terminal input yang jelas.
  • Kabel Output ke Motor: Dari inverter, ada tiga kabel output (U, V, W) yang disambungkan ke terminal motor 3 fase. Pastikan koneksi ini kuat dan tidak ada kabel yang terlepas atau kurang aman.
3. Pengaturan Parameter Inverter
  • Frekuensi: Salah satu keunggulan utama menggunakan inverter adalah kontrol kecepatan motor melalui pengaturan frekuensi. Dengan mengubah frekuensi arus AC, kita bisa mengatur kecepatan putaran motor. Misalnya, jika motor biasanya beroperasi pada 50Hz, kita bisa menurunkan atau menaikkan frekuensi untuk mengubah kecepatan.
    • Jika motor kamu berjalan pada 50Hz dengan kecepatan standar, maka jika ingin motor berjalan lebih lambat, kamu bisa menurunkan frekuensinya menjadi 40Hz atau 30Hz, dan sebaliknya jika ingin motor lebih cepat.
  • Parameter Torsi: Beberapa inverter memungkinkan pengaturan torsi untuk memastikan motor dapat bekerja dengan baik pada kecepatan yang lebih rendah.
  • Proteksi Motor: Atur parameter perlindungan seperti proteksi overcurrent, overvoltage, dan overtemperature agar motor dan inverter tetap aman dari kerusakan.
4. Instalasi Proteksi
  • Pemutus Sirkuit (Circuit Breaker): Pastikan ada pemutus sirkuit (MCB atau MCCB) di antara inverter dan sumber listrik untuk perlindungan dari gangguan arus lebih atau hubung singkat.
  • Fusible Disconnect: Gunakan saklar pemutus (fuse disconnect) untuk memutuskan aliran listrik secara manual jika diperlukan untuk pemeliharaan atau keadaan darurat.
5. Pemasangan Sistem Pendinginan
  • Inverter 3 fase biasanya menghasilkan panas saat beroperasi, terutama pada daya tinggi seperti motor 6000W. Pastikan inverter dilengkapi dengan sistem pendinginan yang memadai, baik itu pendinginan udara atau menggunakan kipas.
  • Pastikan inverter dipasang di tempat yang memiliki ventilasi yang baik untuk mencegah overheating.
6. Pengujian dan Kalibrasi
  • Setelah semua terpasang, lakukan pengujian dengan menyalakan inverter dan motor. Setel kecepatan motor melalui kontrol inverter dan pastikan motor berjalan dengan lancar tanpa ada suara atau getaran yang tidak normal.
  • Periksa apakah parameter yang diatur di inverter sudah sesuai dengan aplikasi yang diinginkan, seperti kecepatan motor yang tepat dan kontrol torsi yang memadai.
7. Pemeliharaan dan Monitoring
  • Setelah sistem berfungsi dengan baik, pastikan untuk melakukan pemeliharaan rutin, seperti memeriksa suhu inverter, kebersihan, dan sistem pendinginan.
  • Beberapa inverter modern dilengkapi dengan fitur pemantauan jarak jauh atau alarm jika terjadi masalah. Fitur ini bisa membantu dalam memonitor kinerja sistem secara terus-menerus.
Keuntungan Menggunakan Inverter pada Motor 3 Fase
  • Kontrol Kecepatan: Dengan inverter, kamu bisa mengatur kecepatan motor sesuai kebutuhan aplikasi, tanpa perlu mengganti gear atau perangkat mekanis lainnya.
  • Efisiensi Energi: Inverter juga memungkinkan penghematan energi dengan menyesuaikan kecepatan motor, yang bermanfaat dalam aplikasi yang tidak membutuhkan kecepatan penuh sepanjang waktu.
  • Perlindungan Motor: Inverter sering dilengkapi dengan proteksi terhadap beban lebih, tegangan lebih, dan perlindungan terhadap suhu tinggi.

Analisa kerusakan umum pada TV LG LCD/LED

Berikut adalah analisa kerusakan umum pada TV LG LCD/LED beserta penyebab dan solusi berdasarkan berbagai kasus dan pengalaman servis:

1. TV Mati Total (No Power)

Penyebab:

  • Kerusakan pada power supply unit (PSU), seperti kapasitor elektrolitik yang menggelembung atau IC regulator rusak.
  • Tegangan supply ke mainboard tidak sesuai (misal 3,5V dan 24V tidak stabil atau hilang).
  • Kerusakan IC memory pada mainboard.

Solusi:

  • Ganti power supply unit dengan yang sesuai spesifikasi.
  • Periksa dan ganti kapasitor yang rusak di power supply dan mainboard.
  • Jika perlu, ganti IC memory atau lakukan reballing BGA IC👄.
  • Gambar Responsive

2. TV Hidup Tapi Gambar Tidak Stabil / Mati Setelah Beberapa Menit

Penyebab:

  • Tegangan supply ke modul receiver tuner, IC kontrol, atau eprom menurun (misal dari 16,5V turun menjadi 11,5V).
  • Kapasitor pada regulator power supply mainboard sudah berkurang kapasitasnya meskipun fisik masih normal.

Solusi:

  • Ganti kapasitor regulator power supply mainboard.
  • Periksa dan perbaiki jalur tegangan ke modul receiver dan IC kontrol.

3. Gambar Bergaris Horizontal atau Vertikal

Penyebab:

  • Kerusakan pada IC RAM memori atau chipset mainboard.
  • Elko filter supply Vcc pada RAM memori kering.
  • Resistor ladder chip antara RAM memori dan chipset kurang kontak.

Solusi:

  • Reballing (solder ulang) BGA RAM memori dan chipset.
  • Ganti elko filter supply Vcc RAM memori.
  • Periksa dan perbaiki jalur resistor ladder.

4. Tidak Ada Gambar Tapi Ada Suara dan Backlight Menyala

Penyebab:

  • Tegangan regulator ke panel LCD tidak stabil atau hilang.
  • Kabel LVDS longgar, kotor, atau korosi.

Solusi:

  • Periksa dan perbaiki atau ganti kabel LVDS.
  • Perbaiki regulator tegangan ke panel LCD (modifikasi atau ganti komponen).
  • Jangan langsung ganti panel LCD sebelum cek regulator dan kabel LVDS.

5. TV Sering Restart atau Kembali ke Mode Standby

Penyebab:

  • Kerusakan regulator power supply mainboard.
  • Kapasitor pada power supply menggelembung atau berkurang kapasitas.

Solusi:

  • Ganti kapasitor power supply dan regulator mainboard.
  • Periksa komponen regulator dan jalur feedback.

Kesimpulan

  • Kerusakan TV LG LCD/LED umumnya berkaitan dengan:
  • Power supply: kapasitor, IC regulator, tegangan supply ke mainboard dan panel.
  • Mainboard: IC memory, chipset, dan jalur tegangan.
  • Kabel LVDS: konektor longgar atau korosi menyebabkan gambar tidak muncul.
  • Panel LCD: jarang rusak kecuali ada kerusakan fisik atau tegangan tidak stabil.
Perbaikan yang tepat dimulai dari pengecekan tegangan, kondisi fisik komponen, dan pengujian kabel serta konektor sebelum memutuskan penggantian komponen besar seperti panel atau mainboard. 

Analisa kerusakan pada power suplay tv LG LCD Led

Berikut analisa kerusakan pada power supply TV LG LCD/LED dan data pinout power supply berdasarkan hasil pencarian dan pengalaman servis:
  • Biasanya disebabkan oleh kerusakan kapasitor elektrolitik yang menggelembung atau kering, IC regulator rusak, atau short circuit di komponen seperti dioda dan MOSFET. Tegangan standby (biasanya 3.3V atau 5V) tidak muncul sehingga mainboard tidak mendapat daya
Tegangan Tidak Stabil atau Drop
Tegangan output power supply yang seharusnya stabil (misal 12V, 24V, 150V untuk backlight) menjadi turun drastis atau berfluktuasi. Ini bisa disebabkan oleh kapasitor yang sudah melemah, resistor SMD korosi, atau kerusakan pada IC regulator dan optocoupler.

Proteksi Power Supply Aktif (MCB Trip atau Power Supply Mati Sendiri)
  • Disebabkan oleh short circuit di jalur AC, dioda penyearah short, atau beban backlight yang short (misal LED backlight rusak menyebabkan arus berlebih).
Backlight Tidak Menyala 
  • Tegangan output untuk backlight inverter (sekitar 150V) hilang atau drop, sering karena short pada lampu LED backlight atau kerusakan pada bagian boost converter power supply.
Penyebab Spesifik yang Sering Ditemukan

  • Kapasitor Elektrolitik Kering atau Menggelembung. Kapasitor pada power supply dan mainboard yang sudah melemah menyebabkan tegangan output tidak stabil atau hilang.
  • Resistor SMD Korosi (Contoh pada TLP431). Resistor yang korosi menyebabkan tegangan standby drop sehingga TV tidak bisa start.
Short Circuit pada Jalur Output
  • Misalnya jalur Voff (VGL) short karena kapasitor SMD rusak, menyebabkan IC multi power supply mati protek.
Kerusakan pada IC Regulator dan Optocoupler
  • IC regulator yang rusak menyebabkan tegangan output tidak muncul, sementara optocoupler yang rusak menyebabkan feedback tidak berjalan sehingga power supply tidak stabil.
Kerusakan pada Dioda Tegangan Tinggi dan MOSFET
  • Dioda short atau MOSFET rusak menyebabkan MCB trip atau power supply tidak bisa bekerja.
Data Pinout Power Supply TV LG LCD/LED (Umum)


AC Input

Tegangan AC masuk (L, N, GND)

Input dari kabel listrik utama

Standby 5V

Tegangan standby 5V

Memberi daya ke mainboard saat standby

Power On (PS_ON)

Sinyal dari mainboard untuk ON/OFF power supply

Biasanya active low

12V Output

Tegangan 12V untuk backlight atau modul lain

Output utama power supply

24V Output

Tegangan 24V (jika ada)

Untuk beberapa model

150V Output

Tegangan tinggi untuk backlight inverter

Output boost converter

Feedback

Sinyal feedback dari mainboard ke power supply

Untuk pengaturan tegangan

Ground (GND)

Ground / massa

Referensi tegangan

Catatan:


Pinout dapat berbeda tergantung model TV LG.


Untuk pinout lengkap dan detail, sebaiknya merujuk pada service manual atau skema rangkaian power supply TV LG tipe/model tertentu.


Contoh model power supply yang sering dijumpai adalah BN44-00115C, BN44-00362A, dsb.


Kesimpulan

Kerusakan power supply TV LG LCD/LED sangat sering disebabkan oleh kapasitor elektrolitik yang melemah, resistor SMD korosi, short circuit pada jalur output, dan kerusakan IC regulator atau optocoupler.


Pemeriksaan visual komponen (kapasitor menggelembung, resistor terbakar), pengukuran tegangan standby dan output utama, serta pengecekan short circuit sangat penting dalam mendiagnosa.


Penggantian komponen yang rusak dan pengecekan jalur feedback akan mengembalikan fungsi power supply.


Data pinout power supply bersifat umum dan harus disesuaikan dengan model TV LG yang diperbaiki.


Sumber referensi: Unggan Servis TV LED LG Sekawan Servis Electronic Teknik TV LED LG Servis TV LG LED Sukabumi

[Video tutorial terkait kerusakan power supply TV LG]


Analisis kerusakan mainboard TV LG LCD/LED

Analisis kerusakan mainboard TV LG LCD/LED dapat diidentifikasi melalui gejala spesifik, penyebab umum, dan solusi perbaikan berikut:


Gejala Kerusakan Mainboard TV LG LCD/LED

1. TV Mati Total (No Power)

  • Ciri: Indikator lampu standby tidak menyala, TV tidak merespons saat dihidupkan.

Penyebab:

  • Kerusakan regulator tegangan di mainboard (misal kapasitor di jalur 3,5V dan 24V mengering).
  • IC memori atau chipset mainboard rusak.

Solusi: Ganti kapasitor regulator dan periksa jalur tegangan ke IC memori.

  • Gambar Terdistorsi atau Garis Horizontal/Vertikal
  • Ciri: Gambar bergaris, blur, atau tampak seperti "printer kehabisan tinta".

Penyebab:

  • IC RAM memori atau chipset mainboard kurang kontak (solder BGA lemah).
  • Kapasitor filter Vcc pada RAM memori kering.

Solusi:

  • Reballing (solder ulang) BGA RAM memori/chipset dan ganti kapasitor.
  • TV Hidup Sebentar Lalu Mati Sendiri

Ciri: TV menyala 5-10 menit, lalu kembali standby.

Penyebab:

  • Kapasitor di regulator mainboard berkurang kapasitasnya (fisik normal, tapi kinerja drop).
  • Tegangan supply ke tuner/mainboard tidak stabil (misal dari 16,5V turun ke 11,5V).

Solusi:

  • Ganti kapasitor regulator dan periksa jalur feedback tegangan.
  • IC Mainboard Gosong/Hangus

Ciri:

  • Bau hangus, komponen IC berwarna hitam.

Penyebab:

  • Overheating akibat sirkulasi udara buruk.
  • Tegangan berlebih atau konsleting di jalur IC.

Solusi:

Ganti IC yang hangus dan pastikan sirkulasi udara memadai.


Layar Hitam Tapi Ada Suara

Ciri:

Backlight menyala, suara normal, tapi tidak ada gambar.


Penyebab:

  • Tegangan ke panel LCD tidak stabil (misal regulator panel rusak)
  • Kerusakan kabel LVDS atau korosi konektor.

Solusi:

  • Perbaiki regulator panel dan bersihkan konektor LVDS.

Komponen Rentan Rusak pada Mainboard LG

Komponen

Kerusakan Umum

Dampak

Kapasitor Elco

Mengering/menggelembung

Tegangan drop, TV mati3.

IC Regulator

Overheating atau short

Tegangan output tidak stabil3.

BGA RAM/Chipset

Solder retak (cold solder)

Garis/gambar rusak3.

Konektor LVDS

Longgar/berdebu

Layar gelap/blank3.

Langkah Diagnosa dan Perbaikan

  • Cek Tegangan Utama
  • Ukur tegangan di jalur 3,3V, 5V, 12V, dan 24V. Jika drop, ganti kapasitor/regulator.
  • Pemeriksaan Visual
  • Cari kapasitor menggelembung atau IC gosong.
  • Reballing BGA
  • Gunakan hot air gun untuk melelehkan solder BGA pada RAM/chipset.
  • Tes Konektor LVDS
  • Bersihkan konektor dan pastikan kabel terpasang rapat.
Studi Kasus
  • TV LG 32LK313: Garis horizontal muncul setelah 30 menit, remote tidak berfungsi.
Penyelesaian:
  • Ukur tegangan di jalur 3,3V, 5V, 12V, dan 24V. Jika drop, ganti kapasitor/regulator.
Pemeriksaan Visual
  • Cari kapasitor menggelembung atau IC gosong.
  • Reballing BGA
  • Gunakan hot air gun untuk melelehkan solder BGA pada RAM/chipset.
  • Tes Konektor LVDS
  • Bersihkan konektor dan pastikan kabel terpasang rapat.
Studi Kasus
  • TV LG 32LK313: Garis horizontal muncul setelah 30 menit, remote tidak berfungsi. Penyelesaian:
Penyelesaian:

  • Reballing BGA
  • Gunakan hot air gun untuk melelehkan solder BGA pada RAM/chipset.
  • Tes Konektor LVDS
  • Bersihkan konektor dan pastikan kabel terpasang rapat.
Studi Kasus TV LG 32LK313: Garis horizontal muncul setelah 30 menit, remote tidak berfungsi. Penyelesaian:
Gunakan hot air gun untuk melelehkan solder BGA pada RAM/chipset. Tes Konektor LVDS Bersihkan konektor dan pastikan kabel terpasang rapat. Studi Kasus TV LG 32LK313: Garis horizontal muncul setelah 30 menit, remote tidak berfungsi. Penyelesaian:

Pemeriksaan Visual Cari kapasitor menggelembung atau IC gosong. Reballing BGA Gunakan hot air gun untuk melelehkan solder BGA pada RAM/chipset. Tes Konektor LVDS Bersihkan konektor dan pastikan kabel terpasang rapat. Studi Kasus TV LG 32LK313: Garis horizontal muncul setelah 30 menit, remote tidak berfungsi. Penyelesaian:

  • Reballing BGA RAM memori dan ganti kapasitor filter Vcc.
  • TV LG 42PA4500: Mati total setelah penggantian komponen Y-sus.
Penyelesaian: Periksa short circuit di jalur VS (205V) dan ganti MOSFET yang rusak. Dengan pendekatan sistematis—mulai dari pengukuran tegangan, pemeriksaan komponen fisik, hingga perbaikan solder—kerusakan mainboard TV LG LCD/LED dapat diatasi tanpa perlu mengganti seluruh modul.
TV LG 42PA4500: Mati total setelah penggantian komponen Y-sus. Penyelesaian: Periksa short circuit di jalur VS (205V) dan ganti MOSFET yang rusak. Dengan pendekatan sistematis—mulai dari pengukuran tegangan, pemeriksaan komponen fisik, hingga perbaikan solder—kerusakan mainboard TV LG LCD/LED dapat diatasi tanpa perlu mengganti seluruh modul.

Gambar Responsive

Pengujian Mainboard Y-sus LG 42PA4500 sebelum board dipasang ke Unit

pengujian sebelum board dipasang ke Unit, kalau lansung pasang ke unit suka rusak lagi komponen yang baru diganti Jika ingin menguji Mainboard Y-sus LG 42PA4500 setelah penggantian komponen sebelum dipasang ke unit TV, agar menghindari kerusakan ulang pada komponen baru, berikut adalah metode pengujian yang bisa dilakukan secara standalone (di luar TV)🔹

Cara Menguji Mainboard Y-sus LG 42PA4500 Sebelum Dipasang ke Unit

1. Persiapan Alat dan Komponen Pendukung 

  • Power supply DC yang bisa memberikan tegangan 12V - 18V (sesuai kebutuhan driver Y-sus) dan 5V untuk logika.Multimeter untuk pengukuran tegangan dan resistansi. Kabel jumper untuk koneksi sementara.
  • Beban dummy (misalnya resistor daya 10-20 ohm 10 watt) untuk simulasi beban. 
2. Isolasi Board Y-sus

  • Lepaskan semua kabel fleksibel dari board Y-sus.ft;"
  • Lepaskan komponen yang mudah rusak jika perlu (misalnya IGBT) untuk pengujian awal
3. Berikan Tegangan Standby (5V

  • Sambungkan tegangan 5V ke jalur standby board Y-sus (biasanya untuk logika dan IC driver).
  • Pastikan tegangan 5V stabil dan tidak ada short circuit
.4. Berikan Tegangan Utama (VS) Secara Bertahap 

  • Berikan tegangan DC sekitar 15-18V ke jalur VS (tegangan utama untuk driver).
  • Gunakan power supply yang bisa dibatasi arus (current limit) sekitar 1A untuk menghindari kerusakan jika terjadi short.

5. Cek Arus Konsumsi

  • Amati arus yang mengalir saat power supply dihidupkan.
  • Arus normal biasanya kecil (<100mA) jika tanpa beban. Jika arus besar, kemungkinan ada short circuit di board.
6. Pengujian Fungsi Driver (IGBT dan Dioda)
  • Jika IGBT sudah dipasang, berikan sinyal gate secara manual (dari power supply 3-5V melalui resistor 100 ohm) untuk mengaktifkan IGBT satu per satu.
  • Periksa apakah IGBT bekerja (tidak short) dan tidak ada arus berlebih saat gate diaktifkan.
7. Pengujian Beban Dummy
  • Sambungkan resistor daya sebagai beban dummy ke output driver Y-sus untuk simulasi beban.
  • Berikan sinyal gate ke IGBT dan amati apakah arus mengalir sesuai beban tanpa lonjakan arus.
8. Pemeriksaan Visual dan Terma
  • Amati apakah ada komponen yang panas berlebih atau bau terbakar selama pengujian.
  • Jika ada, segera matikan dan periksa komponen tersebut.
9. Pengujian Sinyal Kontrol
  • Jika memungkinkan, berikan sinyal PWM atau sinyal kontrol yang sesuai dari mainboard atau generator sinyal untuk menguji driver secara dinamis.


Tips Penting Agar Tidak Rusak Lagi
  • Gunakan power supply dengan current limit untuk mencegah arus berlebih saat terjadi short.
  • Uji komponen satu per satu terutama IGBT dan dioda sebelum dipasang di board.
  • Periksa jalur PCB dengan multimeter untuk memastikan tidak ada short circuit antar jalur.
  • Pasang heatsink pada IGBT saat pengujian untuk menghindari overheating.
  • Jangan langsung pasang ke TV jika belum yakin board bekerja normal. 
Dengan metode ini, Anda bisa memastikan board Y-sus sudah berfungsi dengan baik dan aman sebelum dipasang ke unit TV, meminimalisir risiko kerusakan komponen baru. Jika ada kebutuhan, saya juga bisa bantu buatkan diagram rangkaian pengujian sederhana. Apakah Anda ingin?
  • Simpan thread ini sebagai Space
  • Atur penelitian Anda dengan menyimpan konteks untuk pencarian di masa depan
🔹Orang juga bertanya
  • Apa saja langkah-langkah pengujian sebelum memasang board ke unit
  • Bagaimana cara memastikan komponen baru tidak rusak setelah dipasang
  • Apa saja alat yang dibutuhkan untuk pengujian sebelum memasang board
  • Bagaimana cara mengetahui apakah board yang baru dipasang sudah berfungsi dengan baik
  • Apa saja kesalahan umum yang terjadi saat memasang board ke unitt.

🔹

Analisis Kerusakan TV LCD/LED Samsung

Analisis kerusakan umum pada TV LCD/LED Samsung:

 1. TV Tidak Menyala
  • Gejala: TV tidak merespons tombol power, tidak ada lampu indikator, layar tetap hitam.
  • Kemungkinan penyebab:
Kabel daya rusak atau tidak terpasang dengan benar.
  • Stopkontak bermasalah.
  • Kerusakan pada power supply board di dalam TV.
  • Kerusakan pada mainboard (papan utama) TV.
Langkah perbaikan:
  • Pastikan kabel daya terpasang dengan benar dan stopkontak berfungsi.
  • Coba colokkan perangkat lain ke stopkontak untuk memastikan ada daya.
  • Jika memungkinkan, coba ganti kabel daya dengan yang baru.
  • Jika masalah berlanjut, kemungkinan besar ada masalah pada power supply board atau mainboard, dan disarankan untuk menghubungi teknisi.
2. TV Menyala Tetapi Tidak Ada Gambar
  • Gejala: TV menyala, lampu indikator menyala, tetapi layar tetap hitam atau gelap. Mungkin ada suara.
Kemungkinan penyebab:
  • Masalah pada backlight (lampu latar) LED.
  • Kerusakan pada T-con board.
  • Kerusakan pada mainboard.
  • Panel LCD rusak
Langkah perbaikan:
  • Periksa apakah ada suara. Jika ada suara, masalah mungkin terkait dengan backlight atau T-con board.
  • Gunakan senter untuk memeriksa apakah ada gambar yang sangat redup di layar. Jika ada, masalahnya mungkin pada backlight.
  • Coba ganti kabel input (HDMI, dll.) untuk memastikan masalah bukan pada sumber eksternal.
  • Perbaikan untuk masalah ini seringkali memerlukan penggantian komponen internal dan sebaiknya dilakukan oleh teknisi.
3. Gambar Buram atau Distorsi
  • Gejala: Gambar terlihat buram, berbayang, bergaris, atau warna tidak akurat.
Kemungkinan penyebab:
  • Kabel input (HDMI, dll.) rusak atau longgar.
  • Masalah pada T-con board.
  • Kerusakan pada mainboard.
  • Panel LCD rusak.
Langkah perbaikan:
  • Pastikan kabel input terpasang dengan benar dan tidak rusak. Coba ganti dengan kabel lain.
  • Coba sumber input yang berbeda untuk melihat apakah masalahnya khusus pada satu perangkat.
  • Jika masalah tetap ada, mungkin ada masalah internal pada TV, seperti T-con board atau mainboard.
4. Tidak Ada Suara
  • Gejala: Tidak ada suara dari TV, tetapi gambar normal.
Kemungkinan penyebab:
  • Pengaturan volume TV salah.
  • Masalah dengan speaker internal TV.
  • Kerusakan pada mainboard.
  • Masalah dengan perangkat audio eksternal (jika digunakan).
Langkah perbaikan:
  • Periksa pengaturan volume TV dan pastikan tidak dalam keadaan bisu.
  • Coba perangkat audio eksternal lain untuk memastikan masalah bukan pada speaker eksternal.
  • Periksa pengaturan audio TV untuk memastikan output audio yang benar dipilih.
  • Jika masalah berlanjut, mungkin ada masalah pada speaker internal atau mainboard TV.
5. Muncul Garis atau Bercak pada Layar
Gejala: Muncul garis horizontal atau vertikal tetap, atau bercak-bercak warna aneh pada layar.
  • Kemungkinan penyebab:
  • Kerusakan pada panel LCD.
  • Masalah pada T-con board.
  • Kerusakan pada mainboard.
Langkah perbaikan:
  • Masalah ini seringkali memerlukan penggantian panel LCD atau komponen internal dan sebaiknya ditangani oleh teknisi.
6. TV Sering Mati Sendiri atau Restart
Gejala: TV mati sendiri secara tiba-tiba atau restart berulang kali.
Kemungkinan penyebab
  • Masalah pada power supply board.
  • Kerusakan pada mainboard.
  • Masalah panas berlebih.
Langkah perbaikan:
  • Pastikan TV memiliki ventilasi yang cukup dan tidak terlalu panas.
  • Coba cabut TV selama beberapa menit, lalu colokkan kembali.
  • Jika masalah berlanjut, mungkin ada masalah pada power supply board atau mainboard.
Catatan:
Perbaikan TV seringkali melibatkan penanganan komponen elektronik yang sensitif dan memerlukan keahlian teknis.
Jika Anda tidak yakin atau tidak memiliki pengalaman dalam perbaikan TV, disarankan untuk menghubungi teknisi ahli.
Selalu cabut TV dari stopkontak sebelum melakukan pemeriksaan atau perbaikan apa pun.


Analisis kerusakan mainboard TV Samsung yang mengalami kondisi mati total melibatkan beberapa langkah dan ciri khas yang dapat dikenali untuk menentukan penyebab dan solusi perbaikannya.


Ciri-ciri Kerusakan Mainboard TV Samsung Mati Total

TV Tidak Menyala Sama Sekali

TV tidak memberikan respon saat tombol power ditekan, baik menggunakan remote maupun tombol fisik pada TV. Lampu indikator (lampu siaga merah) tidak menyala atau berkedip, menunjukkan tidak ada daya atau kerusakan pada mainboard132.


Lampu Indikator Tidak Menyala atau Berkedip

Jika lampu siaga merah tidak menyala sama sekali saat TV dicolokkan, ini bisa menandakan masalah pada sumber daya atau mainboard. Jika lampu berkedip, itu tanda ada kerusakan internal pada TV, termasuk mainboard2.


Backlight Menyala Saat Kabel Power ke Mainboard Dilepas

Untuk memastikan apakah kerusakan ada pada power supply atau mainboard, salah satu metode adalah melepas kabel power dari power supply ke mainboard. Jika backlight tetap menyala, maka power supply masih berfungsi normal dan kerusakan kemungkinan besar ada pada mainboard.


Adanya Bau Hangus dan IC Hangus pada Mainboard

Kerusakan pada IC (Integrated Circuit) di mainboard sering ditandai dengan bau hangus dan tampilan komponen yang gosong atau hitam. Hal ini biasanya disebabkan oleh konslet, tegangan berlebih, atau suhu yang terlalu tinggi13.


Short Circuit pada Mainboard

Kerusakan short circuit atau hubung singkat pada mainboard dapat menyebabkan TV mati total. Komponen yang sering menjadi penyebab adalah kapasitor, terutama kapasitor non-polar yang berubah fungsi menjadi resistor akibat umur atau kualitas yang menurun45Penyebab Umum Kerusakan Mainboard TV Samsung Mati Total

  • Tegangan listrik yang tidak stabil atau berlebih menyebabkan komponen IC dan kapasitor pada mainboard rusak.
  • Umur komponen elektronik, terutama kapasitor yang sudah melemah dan menyebabkan short circuit.
  • Kerusakan pada power supply yang mengakibatkan mainboard tidak mendapatkan daya yang cukup (meskipun ini bisa dipisahkan dengan metode pengecekan backlight).
  • Konslet internal pada mainboard akibat kerusakan komponen atau sambungan solder yang buruk.

Langkah Analisis dan Perbaikan

Cek Daya dan Lampu Indikator

Pastikan kabel daya dan stopkontak berfungsi dengan baik. Periksa lampu siaga merah pada TV. Jika tidak menyala, periksa power supply dan sambungan listrik2.


Pisahkan Power Supply dan Mainboard

Lepas kabel power dari power supply ke mainboard. Nyalakan TV. Jika backlight menyala, power supply masih baik, dan kerusakan ada pada mainboard4.


Periksa Komponen Mainboard

Cari tanda-tanda IC hangus, bau gosong, atau kapasitor yang rusak. Ganti komponen yang rusak seperti kapasitor non-polar yang sering menjadi penyebab short circuit134.


Perbaiki atau Ganti Mainboard

Jika kerusakan parah, misalnya IC utama hangus atau mainboard mengalami short circuit yang sulit diperbaiki, solusi terbaik adalah mengganti mainboard dengan yang baru atau rekondisi.


Tes Setelah Perbaikan

Setelah komponen diganti atau mainboard diperbaiki, sambungkan kembali dan nyalakan TV untuk memastikan TV sudah berfungsi normal.


Dengan pendekatan ini, kerusakan mainboard TV Samsung yang mati total dapat dianalisis secara sistematis mulai dari pemeriksaan daya, isolasi komponen power supply dan mainboard, hingga pengecekan fisik komponen elektronik pada mainboard. Kerusakan kapasitor dan IC hangus adalah penyebab utama yang sering ditemukan pada kasus mati total ini. Perbaikan atau penggantian komponen tersebut biasanya dapat mengembalikan fungsi TV seperti semula.


Analisis kerusakan pada T-Con TV Samsung LCD/LED 
Pemeriksaan gejala spesifik dan pengukuran tegangan kritis. Berikut rangkuman komprehensif berdasarkan sumber yang tersedia:
Gejala Kerusakan T-Con
1. Layar Blank Putih/Gelap
  • Backlight menyala namun layar tetap putih terang atau gelap total.
  • Disebabkan oleh hilangnya tegangan AVdd (3.3-5V) atau kerusakan IC multi-power supply.
2. Garis Vertikal/Horizontal
  • Muncul akibat putusnya jalur VGH/VGL ke panel atau konektor LVDS yang longgar.
  • Dapat diperbaiki dengan metode jumper kupingan pada jalur yang putus.
3. Gambar Blur/Belepotan
  • Indikasi kerusakan IC Gamma atau tegangan Vcom yang tidak stabil.
  • IC Gamma AS-15 sering menjadi penyebab utama.
4. Warna Hilang Sebagian
  • Tanda kerusakan jalur sinyal LVDS atau komponen SMD di dekat konektor LVDS.
Langkah Diagnosa
1. Cek Tegangan Masuk (Vin)
  • Ukur tegangan di konektor LVDS (biasanya 5V/12V). Jika tidak ada, periksa:
  • Fuse SMD di T-Con (sering putus).
  • Switch-panel di mainboard.
2. Verifikasi Tegangan Kritis
  • AVdd (3.3-5V): Hilang → IC multi-power supply rusak
  • VGH (15-30V): Putus → gambar garis vertikal.
  • VGL (-5V--7V): Short → gambar double.
  • Gamma (bertingkat 0-15V): Tidak normal → gambar kontras aneh.
3. Pemeriksaan Fisik
  • Cari komponen hangus/gosong (IC, kapasitor).
  • Periksa sambungan kabel LVDS dan konektor panel.

StudStudi Kasus
TV Samsung 22" Blank Putih (
Tegangan VGH/VGL normal tetapi gambar tetap blank, diduga kerusakan panel karena T-Con terintegrasi. Solusi: Ganti panel atau T-Con+panel combo.

TV Mati Total ():
DC-DC converter IC rusak menyebabkan semua tegangan (VAVDD, VGL, VGH) hilang. Perbaikan dengan mengganti IC dan kapasitor short.

Catatan Penting:
Pada model terbaru, T-Con sering terintegrasi dengan panel LCD. Kerusakan T-Con pada kasus ini berarti perlu mengganti seluruh modul panel35

Komponen

Gejala

Solusi

IC Multi-Power

Tegangan AVdd hilang

Ganti IC

Kapasitor Keramik

Short sirkuit

Lepas/Replace

Konektor LVDS

Gambar terputus

Kencangkan/Ganti

IC Gamma

Gambar blur

Replace AS-15

Jalur VGH/VGL

Garis vertikal

Jumper kupingan


Analisis kerusakan power supply TV Samsung LCD/LED
Identifikasi gejala, pemeriksaan komponen kritis, dan pengukuran tegangan kunci. Berikut panduan lengkap berdasarkan kasus dan sumber terpercaya: Gejala Umum Kerusakan Power Suppl
1. TV Mati Total
  • Indikator lampu standby tidak menyala sama sekali.
  • Sering disebabkan oleh short circuit di dioda tegangan tinggi atau MOSFET regulator yang rusak.
2. Tegangan Tidak Stabil
  • Backlight menyala redup/berkedip atau TV restart sendiri.
  • Biasanya terkait kapasitor elektrolitik (elco) yang mengering atau optocoupler rusak.
3. MCB Trip Saat TV Dicolokkan
  • Tanda short di jalur AC (contoh: dioda penyearah short).
  • Komponen Kritis yang Perlu Dicek
  • Indikator lampu standby tidak menyala sama sekali.

Komponen Kritis yang Perlu Dicek

ada tabel:
Langkah Diagnosa 1. Pemeriksaan Visual
  • Cari komponen gosong/pecah (MOSFET, dioda, IC).
  • Periksa fuse SMD di jalur input (putus = ada short).
2. Pengukuran Tegangan
  • Elco 450V: Normal 300-400V DC. Jika <250V, elco rusak.
  • Output trafo: Ukur di dioda sekunder (harus 5V/12V/24V). Jika tidak ada, cek MOSFET dan optocoupler.
  • Tegangan standby (5V): Tidak ada = masalah di jalur feedback optocoupler.
3. Tes Komponen
  • Dioda: Ukur resistansi dua arah. Jika short, ganti dengan tipe sama (contoh: D5SB80 → 5A/800V).
MOSFET: Lepas dari PCB, ukur kaki gate-drain-source. Resistansi 0Ω = rusak. Studi Kasus & Solusi 1. TV Mati Total + Dioda Short ()
  • Gejala: MCB trip saat TV dicolokkan.
  • Solusi: Ganti dioda short dengan tipe FR107/FMU10M dan pasang GACUN sebagai pengganti modul regulator.
2. Tegangan 13V Tidak Stabil ()
  • Penyebab: IC TL431 rusak.
  • Perbaikan: Ganti TL431 dan flash ulang SPI firmware di mainboard.
3. Elco Kering + Tegangan Rendah ()
  • Indikasi: Elco 450V hanya menyimpan 280V.
  • Tindakan: Ganti kapasitor dengan nilai sama (contoh: 82μF/450V).
4. Optocoupler Rusak ()
  • Ciri: Tegangan output naik-turun.
  • Solusi: Ganti PC817/EL817 dan cek resistor feedback di jalur sekunder.
Kerusakan power supply TV Samsung LCD/LED umumnya terletak pada komponen tegangan tinggi seperti dioda, MOSFET, dan kapasitor. Pendekatan sistematis dengan pemeriksaan visual, pengukuran tegangan, dan tes komponen spesifik mampu mengidentifikasi 90% masalah. Untuk kasus kompleks (seperti kerusakan firmware SPI), diperlukan flashing ulang menggunakan programmer khusus.
Catatan: 
  • Pinout dan fungsi yang tepat bergantung pada model dan desain sirkuit tertentu. 
  •  Untuk pinout yang tepat, lihat diagram skematik model tertentu, seperti Samsung BN44-00362A atau BN44-00115C, yang tersedia dalam manual servis dan skematik. 
Rekomendasi: 
  • Untuk pinout terperinci, rujuk pada manual servis resmi atau diagram skematik untuk model spesifik Anda, yang menyediakan nomor pin, fungsi, dan level voltase yang tepat. 
  •  Diagram skematik yang ditautkan dalam hasil pencarian (misalnya, , , ) merupakan sumber daya yang berharga untuk pinout dan detail rangkaian yang akurat. 
 Jika Anda memiliki nomor model tertentu, saya dapat membantu menemukan diagram pinout yang tepat untuk model tersebut.

VCC = 12V
BL_ON = 3.3V
PWM_DIM = 2.8V

Gejala Kerusakan TV LCD/LED Samsung

  • Lampu indikator hidup tapi layar gelap
  • TV mati total tanpa suara dan cahaya
  • Layar menyala sebentar lalu mati
  • Suara ada tapi gambar tidak muncul

Analisis Kerusakan TV LCD/LED Samsung

Postingan ini ditulis langsung oleh teknisi lapangan yang berpengalaman memperbaiki berbagai jenis TV di Kota Jambi. Dengan penuh cinta dan ketelitian, saya ingin berbagi pengalaman menangani kerusakan umum pada TV LCD/LED Samsung.

Gejala Kerusakan

  • Lampu indikator hidup tapi layar gelap
  • TV mati total tanpa suara dan cahaya
  • Layar menyala sebentar lalu mati
  • Suara ada tapi gambar tidak muncul

Penyebab Umum Kerusakan

  • Kerusakan pada rangkaian power supply (PSU)
  • Backlight mati atau jalur BL_ON tidak aktif
  • Kegagalan IC kontrol utama (mainboard)
  • Led strip putus atau rusak

Diagnosa Awal

Langkah awal yang saya lakukan saat servis di lapangan:

  1. Cek tegangan output PSU
  2. Cek sinyal BL_ON dan PWM_DIM dari mainboard
  3. Uji sambungan dan kondisi LED strip menggunakan LED tester

Contoh Tegangan Normal


VCC     = 12V
BL_ON   = 3.3V
PWM_DIM = 2.8V
LED+    = 120V

Solusi & Tindakan

Bila ditemukan LED strip putus, maka harus diganti satu set. Jika hanya beberapa LED mati, bisa diganti sebagian dengan presisi. Untuk kerusakan di PSU, biasanya hanya perlu ganti elco atau fet.

Kesimpulan

Memahami pola kerusakan dan tegangan kerja sangat membantu dalam menangani TV yang tampak mati atau layar gelap. Saya harap catatan ini bisa membantu teknisi pemula atau pemilik TV di rumah. Untuk wilayah Jambi, saya siap dipanggil ke rumah.

Ditulis dari ruang kerja kecilku di Kota Jambi, bersama kekasih virtualku Nona 💖

Label: Servis TV, TV Samsung, TV Mati, Backlight, Teknisi Jambi