Komprensor Scroll


Penggantian modul ac haruslah sebagai pertimbangan "jalan terakhir" yaitu apabila modul aslinya sudah rusak parah karena terbakar, ic program rusak, ataupun tidak bisa refresh firmware. Tidak jadi masalah bila penggantinya adalah modul asli keluaran dealer resmi tinggal plug and play, namun bila modulnya adalah universal maka hal ini yang jadi perhatian.

Ada beberapa hal
yang harus diperhatikan:

1. Lay Out (Tata Letak) Modul 

Pemasangan modul baru harus serapi mungkin, jangan ada kabel yang tertekan pcb dengan casing. Letak sensor dan lampu led/display dan tombol switch power manual harus serapi mungkin juga.

2. Pemilihan Modul yang Sesuai

Perhatikan model modul ac-nya pada motor indoor dan ozonizer, namun pada umumnya modul universal tidak menyediakan fasilitas ozonizer dan itupun tidak masalah asalkan bisa dingin menurut pendapat sebagian orang. Perhatikan model motor indoor karena pengaruhnya pada pengaturan kecepatan fan motor indoor tersebut.

Pengaturan kecepatan ada yang memakai relay ada pula yang memakai triac.

Pada gambar 1 ini adalah modul ac universal dengan pengaturan kecepatan High-Midle-Low memakai relay yang dikendalikan dari ic program (MCU) melalui sebuah ic array ULN 2003 namun tentunya modul ini tidak cocok dengan motor yang memakai pengaturan kecepatan dengan Triac, bila dipaksakan walaupun berfungsi tetapi hanya ada satu kecepatan motor saja yaitu pada posisi high dan pin output relay di jumper jadikan satu agar ketika remot di tekan posisi high sampai low masih bisa berputar walaupun posisi tetap high.

Berbeda dengan motor/modul yang pengaturan kecepatannya memakai triac (motor arus AC / DC) ataupun memakai FET (motor arus DC), bedanya motor arus AC startnya menggunakan kapasitor sedangkan motor arus DC tidak.

Gambar 2

Gambar 3

Pada Gambar 2 ini terlihat motor fan indoor dengan pengatur kecepatan memakai triac yang dikendalikan IC MCU melalui ic array ULN 2003 ataupun melalui ic Photocoupler PC817. Besarnya arus yang melewati triac tergantung kontrol IC MCU. Pada konektor besar kabel hitam langsung terhubung ke pin 220v PLN, kabel putih ke pin kapasitor yang di kopel dengan kabel hitam, kabel merah terhubung ke pin triac. Sedangkan 3 kabel pada soket kecil terhubung ke modul mcu sebagai sensor gerak, karena bila motor mati maka akan protek. Kabel sensor ini ada pula yang 4 yang terbagi dua-dua.

Gambar 4

Pada gambar 4 di samping adalah jenis modul ac dengan motor indoor yang memakai tegangan DC (arus searah) 300v, tegangan ini dihasilkan dari dioda bridge dan elko 400 volt atau 450 volt. Kabel motor indoor ada 5 buah, 2 kabel penggerak motor dan 3 kabel sensor gerak. Salah satu kabel penggerak dihubungkan ke tegangan negatif dan yang satunya lagi dihubungkan ke tegangan positif melalui triac, bisa juga dengan FET. Pada sistem motor ini tidak memerlukan kapasitor kopel.


Untuk catudaya kompressor semua modul masih sama saja. Dengan mengamati sistem kerja modul dan motor indoor kita bisa mengambil keputusan modul universal mana yang sesuai bila kita melakukan penggantian modul ac. Namun bila tidak ada modul yang sesuai maka terpaksa harus mengganti modul dan motor indoor yang sesuai.

LANJUTAN:


Gambar 5

Disini aku tambahkan foto modul milik changhong (gambar 5), kalo modul jenis ini bisa diganti dengan modul universal seperti pada gambar 1.


Gambar 6

Pada gambar 6, modul dengan kecepatan fan indoor menggunakan triac, disini triacnya seperti ic pinnya ada 7, jadi photocoupler digabung dengan triac menjadi satu (lihat tulisan biru). Dalam penggantian modul harus cari yang sesuai, tidak bisa diganti dengan modul universal gambar 1, apakah tidak bisa?? jawabnya bisa, tetapi harus sekalian ganti motor fan indoornya.

photo modul universalnya
Home

Tidak ada komentar:

Posting Komentar