Musicool Refrigerant MC 22


Banyak perusahaan atau pemukiman yang hingga kini masih menggunakan bahan perusak alam, khususnya yang mengandung Bahan Perusak Ozon (BPO). Misalnya chlorofluorocarbons (CFCs) dan hydrochlorofluorocarbons (HCFCs) yang digunakan sebagai pendingin pada produk lemari es dan AC. Bahan-bahan tersebut merupakan bahan yang dapat merusak lapisan ozon dan akan berdampak pada kesehatan manusia.
Di Indonesia, untuk menghilangkan penggunaaan BPO (Bahan Perusak Ozon), Menteri Perindustrian mengeluarkan Peraturan Menteri Perindustrial No. 41 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Perdagangan No. 55 Tahun 2014 mengenai larangan yang sama. Pada peraturan tersebut disebutkan bahwa Mulai 1 januari 2015 HCFC jenis HCFC 22 dan HCFC 141b dilarang digunakan pada: “Pengisian dalam proses produksi mesin dan pendingin ruangan (AC), mesin pengatur suhu udara, dan alat/mesin refrigenerasi, proses produksi rigid foam untuk barang freezer, domestik, refrigenerator, boardstock/laminated, refrigenerated trucks, dan proses produksi integral skin untuk penggunaan sektor automitive dan furniture”. Kemudian ditekankan kembali bahwa “mulai 1 Desember 2030 HCFC dilarang digunakan untuk pemeliharaan barang”.

Saat ini, sejumlah pabrikan ramai-ramai beralih ke teknologi AC yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya dengan menggunakan Freon R-32. Namun yang menjadi masalah adalah AC atau bahan pendingin lainnya yang masih menggunakan R22 dan kondisinya masih bagus (layak fungsi) harus dihancurkan atau diganti. Kemudian untuk mengganti Freon R22 menjadi Freon R32 biasanya terkendala dengan bentuk kemasan Freon (dudukan Freon). Hal tersebut sering menjadi kendala beberapa perusahaan yang ingin mengganti jenis freon yang terdapat pada AC atau mesin pendingin lainnya.

Peningkatan teknologi menghasilkan suatu bahan yang dapat menggantikan R22 menjadi bahan yang ramah lingkungan (tidak merusak ozon) dan hemat energi. Bahan tersebut adalah Musicool Refrigerant MC 22. Musicool adalah refrigerant hidrokarbon yang ramah lingkungan. Banyak jenis refrigerant yang merupakan bahan perusak ozon dan dapat menimbulkan efek rumah kaca. Dengan menggunakan Musicool berarti anda turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Musicool 22 biasa digunakan untuk AC Window, AC Split dan sejenisnya.

Kelebihan Musicool Refrigerant MC 22 dibandingkan dengan bahan pendingin Freon, antara lain:

Menghemat pemakaian listrik/bahan bakar hingga 30%Tidak perlu penggantian/penambahan komponen pada mesin ACMemberikan efek pendinginan lebih baikMeringankan kerja kompresor, sehingga umur pemakaian kompresor AC menjadi lebih panjangTidak memerlukan penggantian/penambahan komponenTidak merusak Mesin AC Ramah lingkungan, karena tidak merusak lapisan Ozon dan tidak menimbulkan Effek Rumah Kaca/Pemanasan Global

Kelebihan-kelebihan dari Refrigerant Musicool tersebut disebabkan oleh sifat fisika dan thermodinamikanya yang lebih baik jika dibandingkan dengan freon. Namun terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan bila mengkonversi Freon R Series ke Hydrocarbon (MC 22) yaitu freon Hydrcarbon (MC 22) bersifat flammable, maka tidak cocok untuk sistem AC yang masih menggunakan selang dan seal karet seperti pada mobil, karena sumber panas/api pada mobil sangat besar, bila terjadi kebocoran, akibatnya bisa fatal. Jadi Freon ini cocok untuk system AC yang fully copper tubing yaitu yang selangnya dan seal-nya menggunakan logam, bisa tembaga atau stainless steel.

Kemudian Freon jenis hydrocarbon ini terdapat unsur hidrogen-nya, maka pada saat melakukan vacuum, harus benar-benar sempurna, jangan sampai dimasuki oksigen, atau senyawa lain yang mengandung oksigen. Karena oksigen ini merupakan unsur penyumbang terjadinya ledakan. Selain itu bila konsentrasi oksigen ini masuk dalam jumlah kecil, maka bisa bersenyawa dengan hydrogen untuk membentuk H2O (air). Air ini tidak boleh masuk ke dalam system, karena bisa membeku dan bisa menyumbat nozel pada evaporator.
Jadi sekarang sudah ada solusi untuk mengganti jenis freon dari AC atau mesin pendingin lainnya yang masih menggunakan bahan perusak ozon (BPO) menjadi bahan yang ramah lingkungan dan hemat energi.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar